Unsur Intrinsik Teks Ulasan Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"
Download dalam bentuk .doc klik here
STRUKTUR TEKS ULASAN NOVEL “SURAT KECIL UNTUK TUHAN”
Struktur
Teks
|
Kalimat
|
Orientasi
|
Surat
Kecil untuk Tuhan merupakan salah satu judul hasil karya sastra Agnes
Danovar, yang berupa novel. Novel ini mengisahkan ulang cerita pilu seorang
gadis bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia terkena penyakit yang
terbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau yang dalam bahasa awam dikenal
dengan nama kanker jaringan lunak. Keke sendiri merupakan pasien pertama di
Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Hal ini yang menjadikan
kisahnya sangat menggugah.
|
Tafsiran
|
Novel
ini menceritakan Keke, seorang gadis yang cukup beruntung, karena lahir dari
keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama
Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan
juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat
karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan
kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya, yaitu Andy.
Pada tahun 2003 kanker Rhabdomyosarcoma menghinggapinya, Keke merupakan pengidap pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala. Setahun kemudian yaitu pada tahun 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006 |
Evaluasi
|
Kelebihan
dari novel karya Agnes Danovar ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut
dalam kisah yang diceritakan. Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang
diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh. Novel ini juga
mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin
setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.
Namun sayangnya masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti. Sedangkan kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis. |
Rangkuman
|
Tetapi,
dengan mengesampingkan kekurangan novel tersebut, cerpen ini yang mengajarkan
kita tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Dalam menghadapi
sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan
tak menyerah.
|
TEMA
NOVEL “SURAT KECIL UNTUK TUHAN”
Perjuangan
hidup seorang gadis remaja melawan penyakit yang menggerogoti hidupnya.
1.
Plot
Pengenalan . Keke adalah seorang anak
yang cantik dan pandai, ia aktif dalam berbagai ekstrakulikuler di sekolah. Dia
memiliki banyak teman dan memiliki keluarga yang sangat bahagia meskipun ayah
dan ibunya sudah bercerai. Dia memiliki penyakit kanker ganas. Namun dia tetap
tabah dan bahagia menjalani hidupnya.
Pemunculan Konflik. Berawal dari
sakit mata yang dialami kak Kiki. Lalu Keke pun sakit mata. Dan ia hanya
menyangka bahwa ia juga tertular. Namun ternyata mata Keke semakin membesar.
Dan setelah diperiksa ternyata dia menderita kanker ganas.
Konflik Memuncak. Lama kelamaan
penyakit itu semakin ganas dan melemahkan tubuh Keke. Namun ayahnya tetap
berusaha mencari pengobatan terbaik untuk Keke. Dan akhirnya Keke dipertemukan
dengan seorang profesor yang hebat. Keke diobati dengan cara kemoterapi. Cara
ini berhasil, meski Keke harus merasakan sakit dan rambutnya rontok luar biasa.
Penurunan Konflik. Akhirnya kanker
itu hilang. Namun kanker itu datang lagi. Dan ayah Keke tetap berusaha untuk
menyembuhkannya. Keke pun berusaha untuk tetap ceria agar orang-orang yang dia
cintai tidak merasakan kesedihan.
Penyelesaian. Setelah berusaha
semaksimal mungkin, dan hasilnya pun menyedihkan. Dengan hati yang berat ayah
Keke mulai merelakan jika Keke harus pergi. Setelah beberapa hari koma di rumah
sakit, Keke sempat terbangun untuk mengucapkan kata terakhirnya. Dan setelah
itu dia tertidur lagi untuk selamanya. Dan tak lama harum bunga melati tercium
diruangan rumah sakit yang Keke tempati.
2.
Penokohan
Dalam menggambarkan sosok tokoh dan watak tokohnya,
pengarang menggunakan teknik dramatik. Tokoh-tokoh dibedakan menjadi dua yaitu
tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh utama yaitu Gita Sesa Wanda Cantika (Keke),
berwatak kuat, dewasa, jujur, dan pintar.
Tokoh tambahan yaitu Pak Jody, berwatak
pantang menyerah, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Chika dan Kiki (Kakak
Keke), bertanggung jawab, peduli pada keluarga, serta sangat dewasa. Andi,
berwatak setia, perhatian. Sahabat Keke (Fadha, Idha, Shifa, Maya, Andini, dan
Adhinda), setia, mau menerima Keke dalam keadaan apa pun. Pak Iyus, berwatak
setia dan lucu, dan Prof. Mukhlis, sosok yang ramah, pantang menyerah.
3.
Sudut
Pandang
Sudut pandang pada dasarnya adalah visi
pengarang, artinya sudut pandang yang diambil pengarang untuk melihat suatu
kejadian cerita. Pada novel tersebut menggunakan sudut pandang orang pertama
“aku”.
4.
Alur
Struktur alur mengikuti alur maju yaitu
peristiwa diceritakan dari awal- tengah-akhir, secara berurutan mulai dari
permulaan, pertikaian atau konflik, perumitan, puncak, peleraian dan akhir.
5.
Latar
-
Latar pada novel tersebut dibedakan atas
tiga, yaitu tempat, waktu, dan sosial.
-
Latar tempat: Secara keseluruhan, latar
tempat terjadi di Jakarta, khususnya Jakarta Barat. Namun terdapat juga latar
tempat di luar kota Jakarta, seperti di Banten dan di Bandung, bahkan di luar
negeri, yaitu Singapura dan Prancis.
-
Latar waktu: Peristiwa yang diceritakan
terjadi pada sekitar tahun 2003 sampai tahun 2006.
-
Latar sosial: Peristiwa terjadi di kalangan
masyarakat kelas menengah ke atas.
6.
Amanat
Amanat yang disampaikan
kepada pembaca berisi tentang bagaimana seseorang harus menghadapi, menjalani,
dan memperjuangkan hidupnya. Melalui novel ini, diingatkan kepada pembaca bahwa
kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi, cepat atau lambat orang akan
kembali kepada-Nya. Oleh sebab itu, setiap detik kehidupan yang sangat berharga
ini harus bisa di manfaatkan sebaik mungkin demi kebaikan sendiri maupun
sesama.
0 comments:
Post a Comment