Kebutuhan
yang tidak terbatas beserta contohnnya
Manusia
untuk mempertahankan hidupnya membutuhkanmakanan dan pakaian. Kebutuhan itu
belum lengkap jika belummemiliki rumah tempat berlindung. Ketiga macam
kebutuhandi atas merupakan kebutuhan pokok. Setelah manusia dapatmemenuhi
kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat berlindung,maka manusia akan berpikir
cara mengisi rumah tersebut.Timbullah kebutuhan perabot rumah tangga, lemari
pakaian,tempat tidur dan lain-lain. Namun, walaupun kebutuhan di atasterpenuhi,
tetap saja akan muncul lagi kebutuhan yang lain.
Untuk
memenuhi kebutuhannya,manusia melakukan berbagai cara dan berbagai
pengorbanan.Contohnya, petani bercocok tanam di ladang, pedagang berjualandi
pasar, guru mengajar di sekolah, dan ayah bekerja di kantor.Jumlah penduduk
yang semakin meningkat dan pesatnyakemajuan zaman, serta perkembangan ilmu
pengetahuan danteknologi, berdampak langsung kepada kebutuhan manusia.Pada
zaman dahulubepergian cukup dengan berjalan kaki.Sekarang dengan ditemukannya
kendaraanbermotor, untuk bepergian dekat punmenggunakan sepeda motor.
Manusia
memiliki sifat tidakpernah puas, maka tidaklah mengherankanjika kebutuhan
manusia tidak terbatas.Ada beberapa hal yang menyebabkankebutuhan manusia tidak
terbatas, antaralain:
·
Sifat
manusia yang tidak pernah puas,
·
Pertambahan
penduduk,
·
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi,
·
Perubahan
taraf hidup yang semakin meningkat,
·
Kebudayaan
yang semakin maju, dan
·
Semakin
mudahnya transportasi.
Barang
dan Jasa beserta contoh
Barang
tentu dapat dipegang karena berwujud, berbeda halnya dengan jasa yang tak bisa
kita lihat bentuk fisiknya juga tak bisa dipegang. Sehingga saat sebuah pabrik
baju menemukan adanya cacat dalam produknya, maka mereka bisa lebih mudah untuk
mengamati baju tersebut lalu menemukan pemecahan masalahnya. Berbeda dengan
jasa, ketika pelanggan sebuah karyawan salon mendapatkan keluhan dari
pelanggannya, maka manajemen pihak salon tersebut tak dapat secara langsung
menemukan penyebab keluhan tadi. Sehingga harus melakukan pengamatan saat
transaksi jasa salon yang diberikan pegawai salon
Jasa
sendiri tentunya lebih memudahkan banyaknya interaksi di antara pihak penyedia
jasa dengan pihak customer atau pelanggannya. Beda halnya dengan benda atau
barang, karena saat kita membeli sebuah pakaian atau makanan, maka kita tidak
mengetahui siapa saja orang yang telah membuat produk tersebut. Secara tidak langsung, jasa sendiri
mengharuskan adanya keterlibatan pelanggan pada produksi jasa tersebut. Seperti
halnya jasa potong rambut, maka memungkinkan pelanggan untuk terlibat langsung
saat proses pemotongan rambut tersebut. Berbeda halnya dengan ketika kita
membeli sebuah alat elektronik, maka kita cukup membeli dari internet sehingga
tidak harus terlibat langsung pada proses produksi alat elektronik tersebut.
Secara
sederhana, barang dapat diartikan sebagai produk berwujud yang dapat disimpan
dan dijual kembali melalui proses distribusi. Sementara jasa adalah produk
tidak berwujud yang tidak dapat disimpan, dijual kembali, maupun
didistribusikan.
Barang :TV,lemari es,mobil,komputer,dll.
Jasa : bengkel reparasi,kursus,lembaga
pendidikan,jasa telekomunikasi,transportasi dan lain-lain
3 Kelangkaan
beserta contoh
Pengertian kelangkaan dan contoh
serata faktor penyebabnya– Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak
memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Sebuah
kelangkaan kata singkat terjadi karena jumlah yang diperlukan lebih dari jumlah
barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit
diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga bisa berarti sebuah perangkat yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan
yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua makna:
-
Alat
kepatuhan tidak cukup untuk memenuhi permintaan.
-
Untuk
mendapatkan sarana untuk memenuhi kebutuhan memerlukan pengorbanan orang lain.
Masalah kelangkaan selalu
menghadapi masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan banyak dan
beragam cara-cara yang memuaskan terbatas. Dalam menghadapi kelangkaan, ekonomi
memainkan peranan penting untuk massa ekonomi yang benar-benar adalah bagaimana
kita mampu menyeimbangkan antara keinginan untuk sarana terbatas dan terbatas
kebutuhan memuaskan. Jika sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan alat
pemuas kebutuhan jumlah terbatas, itu dikatakan kurangnya sumber daya.
Sumber daya alam sebagai salah
satu sumber daya ekonomi keberadaannya memang sudah ada di alam. Namun, untuk
dapat digunakan harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Secara
kasatmata, sumber daya alam sepertinya berjumlah banyak dan dapat dimanfaatkan
secara optimal. Namun pada kenyataannya, sumber daya alam yang tersedia kian
hari kian berkurang jumlahnya karena terus-menerus digunakan.
Cotohnya, sumber daya alam berupa
minyak bumi. Penggunaan minyak bumi secara terus-menerus mengakibatkan jumlah
persediaan minyak bumi semakin menipis. Hal ini berdampak pada adanya
kelangkaan bahan bakar minyak. Kelangkaan bahan bakar minyak ini sekarang
sangat dirasakan oleh kita semua.
4Masalah
ekonomi mikro beserta contoh
Didalam
Ekonomi Mikro atau Mikro-Ekonomi hanya menjelaskan tentang lingkup kecil
(unit-unit kecil) dari apa yang disebut dengan ekonomi. Ekonomi Mikro adalah
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dari unit-unit ekonomi
individual, seperti: rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi
mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.
Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Krisis
ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa
mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya,
keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari
krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang dibutuhkan
oleh produsen dan konsumen. Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan
ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga
tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu
produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim
panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun
sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut,
pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para
petani.
Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak
(BBM)
Sehubung
dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkot, dan
taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan
para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha
angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu saja akan
memberatkan para konsumen pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah
tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan
penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para
pengusaha bus kota, angkot, dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak
akan memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum.
Masalah
ekonomi dalam konteks ekonomi makro beserta contoh
Objek pembahasan ekonomi makro
antara lain adalah masalah pertumbuhan ekonomi, masalah ketidakstabilan
kegiatan ekonomi, masalah pengangguran, dan neraca pembayaran.
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan kapasitas barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat meningkat. Perumbuhan ekonomi selalu menjadi
harapan semua perekonomian. Pertumbuhan ekonomi biasanya berhubungan dengan
perubahan teknologi. Contohnya adalah pengenalan internet dan teknologi dalam
industri AS secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
AS. Selain teknologi, faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
adalah juga sumber daya manusia, sumber daya alam, ilmu pengetahuan, budaya,
dan modal. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak hanya sebagai peningkatan
kapasitas produksi, tetapi juga sebagai perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi tidak sama dengan
pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan konsep yang tidak hanya meliputi
pertumbuhan ekonomi, tetapi juga perubahan positif tertentu di bidang kehidupan
yang lain. Pembangunan ekonomi berarti pertumbuhan ekonomi bersama dengan
perubahan dalam distribusi pendapatan nasional dan perubahan teknis serta
kelembagaan lainnya yang diinginkan.
b. Masalah Ketidakstabilan
Kegiatan Ekonomi
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem
ekonomi pasar, kegiatan ekonomi sering mengalami pasang surut. Kadang kala
pertumbuhan ekonomi maju pesat dan kadang kala berjalan lambat, bahkan
kadang-kadang merosot. Pergerakan naik turunnya kegiatan perusahaan-perusahaan
demi mencapai kemajuan ekonomi dalam jangka panjang disebut Konjungtor atau
siklus kegiatan perusahaan.
Siklus dalam suatu periode konjungtor
berbeda dengan keadaan konjungtor pada periode lain. Tetapi sifat-sifat dasar
setiap siklus sama. Kurva konjungtur ekonomi terdiri dari masa pertumbuhan,
masa puncak kemakmuran (peak of wealth), masa kemunduran, masa keterpurukan
(peak of crises). Setelah krisis dapat teratasi, akan terjadi masa pemulihan
(recovery), pertumbuhan, dan seterusnya. Siklus ini terbangun seperti gelombang
sinus.
c. Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah suatu kondisi ketika
seseorang yang dikategorikan dalam golongan angkatan kerja yang ingin
memperoleh pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengangguran dapat terjadi
karena faktor-faktor berikut.
a. Kekurangan pengeluaran
agregat.
b. Ingin meninggalkan pekerjaan
lama untuk mendapat pekerjaan baru yang lebih baik.
c. Perusahaan mengganti tenaga
kerja manusia dengan peralatan-peralatan canggih, seperti penggunaan mesin-mesin
komputer.
d. Ketidaksesuaian antara
keterampilan pencari kerja dan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri.
d. Masalah Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga
naik secara umum dan terus menerus. Keadaan inflasi akan berbeda dari waktu ke
waktu dan dari suatu negara ke negara lainnya. Ada empat golongan inflasi,
yaitu ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Pada inflasi ringan, kenaikan
harga masih di bawah angka 10% setahun. Pada inflasi sedang, kenaikan harga
antara 10%-30% setahun. Pada inflasi berat, kenaikan harga antara 30%-100%
setahun. Pada hiperinflasi atau inflasi tak terkendali, kenaikan harga berada
di atas 100% setahun.
Inflasi dapat terjadi karena hal-hal
berikut.
a. Ketidakseimbangan pengeluaran
agregat dibandingkan dengan kemampuan perusahaan dalam menyediakan
barang-barang.
b. Tuntutan kenaikan upah oleh
pekerja yang menyebabkan harga pokok barang bertambah.
c. Kenaikan harga-harga barang
yang diimpor.
d. Pengeluaran uang yang
bertambah secara berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan
penawaran barang.
e. Kekacauan politik dan ekonomi
e. Masalah Neraca Perdagangan dan
Neraca Pembayaran
Neraca Perdagangan atau balance of trade
adalah ikhtisar yang menunjukkan selisih antara nilai transaksi ekspor dan
impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kurun waktunya satu
tahun. Neraca perdagangan suatu negara yang positif menunjukkan negara itu
mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor. Terjadi surplus
perdagangan. Sementara itu, neraca perdagangan suatu negara yang negatif
menunjukkan nilai moneter impornya melebihi nilai moneter ekspor. Terjadi
defisit perdagangan.
Neraca pembayaran adalah suatu ikhtisar
yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke
dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun tertentu.
Aliran itu mencakup hal-hal berikut.
a. Aliran penerimaan ekspor serta
pembayaran impor barang dan jasa.
b. Aliran penanaman modal asing
dan pembayaran penanaman modal asing.
c. Aliran keluar masuk modal
jangka pendek seperti deposito di luar negeri.
Neraca pembayaran bermaslaah ketika neraca
pembayaran mengalami defisit. Artinya, pembayaran ke luar negeri melebihi
penerimaan dari luar negeri. Hal ini dapat disebabkan oleh impor lebih besar
daripada ekspor dan aliran modal terlalu banyak ke luar negeri.
Neraca pembayaran yang defisit dapat
menimbulkan akibat sebagai berikut.
a. Penurunan kegiatan ekonomi
dalam negeri karena penggunaan barang impor.
b. Harga valuta asing meningkat.
c. Harga barang impor bertambah
mahal.
d. Kegairahan pengusaha berkurang
dalam penanaman modal dan membangun usaha baru.
0 comments:
Post a Comment