Tuesday, 26 September 2017

Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus dan Pencegahannya

Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus dan Pencegahannya
Berbagai penyakit dapat disebabkan oleh adanya infeksi pathogen yang berhasil menembus sistem pertahanan tubuh kita. Jenis – jenis pathogen yang menyebabkan penyakit pun sangat beragam. Cara penularan penyakit juga akan berbeda tergantung pada jenis pathogen yang menyerang.Salah satu jenis pathogen yang kerap menyebabkan penyakit ialah virus. Cara penularan penyakit yang disebabkan oleh virus umumnya lebih cepat dibanding jenis patogen yang lain. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia, yaitu:

Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis yang menyerang organ hati (liver). Penyakit ini menyebabkan penderita dapat mengalami jaundice yaitu permukaan kulit dan mata menjadi berwarna kuning akibat masuknya cairan empedu ke pembuluh darah.
Virus hepatitis akan merusak sel – sel hati sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Infeksi virus hepatitis ini dapat menimbulkan kerusakan hati lebih akut berupa sirosis hati dan juga kanker. Virus hepatitis adalah salah satu dari beberapa penyebab hepatitis yang umunya paling sering terjadi.
Terdapat lima jenis hepatitis yang dibedakan berdasarkan jenis virus yang menyerangnya, yaitu:
a. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Jenis penularan diperoleh dari makanan ataupun minuman yang terkontaminasi virus hepatitis dari kotoran penderita penyakit ini.
Meski jenis hepatitis ini paling ringan diantara jenis lainnya, namun penularannya paling cepat terutama di daerah yang sanitasinya buruk. Untuk mencegah penularan hepatitis A maka dapat dilakukan dengan vaksinasi.
b. Hepatitis B
Jenis penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang cara penularannya dari cairan tubuh penderita, misalnya transfusi darah, atau hubungan darah antara ibu dengan janin, ataupun cairan semen, dan cairan tubuh lainnya.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dari HBV juga dapat menjadi penyebab penularan hepatitis B. secara umun, gejala penyakit hepatitis B sama dengan hepatitis A. Pencegahannya pun dapat dilakukan dengan vaksinasi.
c. Hepatitis C
Seperti halnya jenis hepatitis lainnya, hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Cara penularan hepatitis C terjadi karena adanya kontak darah dengan penderita.
Misalnya transfusi darah atau bisa juga karena terjadinya hubungan seksual. Pekerja kesehatan yang berurusan dengan darah pasien berpotensi untuk tertular penyakit ini. Sayangnya belum ada vaksin untuk tipe hepatitis C.
d. Hepatitis D
Hepatitis D disebabkan oleh HDV (hepatitis D viruses). Jenis hepatitis ini akan menyerang penderita yang sebelumnya terserang hepatitis B.
Hepatitis D merupakan tingkat akut dari penyakit hepatitis karena menyebabkan kematian. Vaknisasi hepatitis B juga berpotensi untuk melindungi infeksi HDV.
e. Hepatitis E
Jenis hepatitis E hampir sama dengan hepatitis A yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terinfeksi. Hepatitis E disebabkan oleh HEV.
Penyakit ini kerap menjadi masalah pada Negara – Negara berkembang seperti Indonesia yang sanitasinya masih buruk. Meski telah ditemukan vaksin untuk jenis hepatitis ini, namun distribusinya masih terbatas.

AIDS

Acquired Immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan penyakit melemahnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Syndrome (HIV). Penyakit ini menjadi momok banyak orang lantaran belum ada vaksin untuk mencegahnya.
Penyebarannya terjadi melalui darah, misalnya transfusi darah dengan penderita, penggunaan jarum suntik yang bersamaan dengan penderita, hubungan seksual, serta hubungan antara janin dan ibu.
Virus AIDS akan menyerang sistem kekebalan tubuh penderita yakni sel T. Sehingga daya imunnya akan lumpuh. Dengan demikian, jika dinyatakan positif HIV dapat dengan mudah terinfeksi penyakit lain atau yang dikenal dengan penyakit oportunistik seperti TBC, pneumonia, dan lainnya, lantaran penderita tidak memiliki daya tahan yang baik.

Influenza

Tentunya, seluruh manusia penduduk bumi telah mengalami masalah yang satu ini. Influenza adalah suatu penyakit yang kerap menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang cara penularannya terjadi melalui kontak udara.
Ketika penderita bersin, maka virus akan tersebar keluar bersama cairan yang keluar dan terbawa oleh udara. Proses infeksi penyakit ini cukup cepat terlebih pada penderita yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Senantiasa menjaga pola hidup sehat dan tidur yang cukup adalah cara untuk mencegah infeksi penyakit ini. Belum ada vaksin untuk mencegahnya, dan tubuh kita juga sulit mencegah infeksi lantaran virus ini mudah sekali untuk bertransformasi. Penderita dapat mengalami deman, pegal – pegal, mual, disertai sakit kepala. Namun, meski mudah menular, infeksi virus ini cukup cepat, kurang dari sebulan, dan tubuh pun mampu kembali normal.

Ebola

Ebola Virus disease (EVD) atau dikenal juga dengan ebola hemorrhagic fever (EHF) adalah virus yang menyebabkan penyakit mematikan Ebola. Virus ini menyebabkan tubuh penderita mengalami pendarahan secara tiba – tiba.
Penyebaran virus ini pertama kali terjadi di daerah dekat dengan sungai Ebola, di desa Nzara dan Yambuku di Afrika. Gejala yang dirasakan oleh penderita ialah sakit tenggorokan, pegal – pegal, demam, mual, muntah, sakit kepala, ruam – ruam di kulit, serta diare.
Penyebarannya sangat cepat dan cara penularannya ialah melalui cairan tubuh penderita serta kontak langsung dengan penderita.
Diyakini bahwa virus ini tersebar dari hewan – hewan liar. Kelelawar buah diduga menjadi salah satu penyebab penyebaran. Kasus ebola sangat serius karena membunuh penderita dengan cepat. Penyakit ini mampu mematikan 25% – 90 % penderita.
 tindakan pencegahan utama berikut dapat membantu Anda melindungi diri dari infeksi dan penyebaran penyakit ebola.
Hindari wilayah yang terkena wabah. Sebelum bepergian ke Afrika, cari tahu dengan saksama mengenai epidemi/wabah penyakit yang saat ini terjadi melalui sumber-sumber yang terpercaya.
Jangan makan daging satwa liar. Di negara-negara berkembang, hindari membeli atau mengonsumsi daging hasil buruan, termasuk daging primata, yang dijual di pasar lokal.
Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Ini khususnya berlaku bagi mereka yang bertugas merawat pasien ebola.
Belum ada vaksin untuk pencegahan dan sementara ini, karantina penderita menjadi salah satu jalur yang ditempuh untuk mencegah penyebaran penyakit.

Herpes

Herpes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus herpes. Ada juga tipe herpes yaitu HS-1 yang kerap menyebabkan herpes oral, sementara HS-2 yang menyebabkan herpes di area genital.
Kulit penderita akan muncul bintik – bintik kecil yang rapat hanya pada suatu lokasi. Penularan dapat melalui cairan tubuh penderita atau kontak langsung dengan cairan bintik – bintik (lesi) penderita.
Pada HS-2 dapat disebabkan oleh kontaks seksual dan juga proses kelahiran. Penderita akan merasakan deman, sakit tenggorokan, pegal – pegal.

Pencegahan Penyakit Herpes

Lakukan Pencegahan sedini mungkin agar terhindar dari penyakit herpes
  • Hindari kontak langsung dengan penderita
  • Hindari menggunakan gosok gigi secara bersamaan terutama dengan orang yang belum pasti terinfeksi atau tidak.
  • Hindari penggunakan handuk dan alat mandi secara bersamaan dengan orang lain.
  • Hindari menggunakan alat makan secara bersamaan.
  • Setelah bepergian, biasakan membersihkan tangan agar virus maupun bakteri yang mungkin terbawa dari luar tidak menulari diri sendiri maupun anggota keluarga.
  • Selalu menjaga kebersihan / kesehatan organ genetalia (atau alat kelamin pria dan wanita secara teratur).
  • Setia kepada pasangannya, dengan tidak berganti-ganti pasangan.
  • Jangan lupa menggunakan kondom, bila pasangan kita sudah terinfeksi PMS (Penyakit Menular Seksual)

Cacar Air (Varisela)

Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster yang menyerang pemukaan kulit luar penderita. Tubuh akan mengalami bintik – bintik kemerahan berisi nanah berupa air yang akan pecah dalam waktu sekitar 7 – 14 hari.
Penyakit ini sering menyerang anak – anak, dan sedikit orang dewasa yang akan terinfeksi. Cacar air hanya akan menyerang satu kali dalam siklus kehidupan penderita. Setelah terinfeksi virus ini, tubuh akan membentuk antibodi alami untuk menangkal infeksi kedua dari virus yang sama.
Orang yang terkena cacar air akan mengalami deman disertai pegal –pegal dan rasa gatal disekujur tubuh yang terdapat bintik – bintik. Penyebaran penyakit ini melalui kontak dengan penderita
CARA MENCEGAH PENYAKIT CACAR AIR :

1.                Mandi dengan air hangat.
2.                Setelah mandi pakai handuk kering serta dijemur lagi.
3.                Taburkan bedak anti gatal dibagian kulit yang terserang cacar.
4.                Ubah baju sekian kali. (jangan sampai pakai baju yang sama dalam   
           24jam)
5.                Janganlah menggaruk segi yang terserang cacar.
6.                Tak keluar dari rumah/rumah.
7.                Janganlah mencari angin
8.                Gunakan selimut yg tidak tidak tebal saat tidur.
9.                Janganlah konsumsi makanan beku/dingin
10.           Tentukan makanan spesifik
11.           Memotong kuku tangan serta kaki.
12.           Janganlah berdekatan dengan pasien cacar air.
13.            
Campak

Description: Hasil gambar untuk virus campak
Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Pencegahan Penyakit Campak
  1. Pertama, berikan lah vaksinasi anticampak sewaktu bayi sudah berumur sekitar 9 bulan dan itu pun hanya lah cukup 1 kali saja
  2. Tempatkan lah anak penderita campak di dalam kamar yang telah terpisah selama masa – masa pada penularan
  3. Selama suhu badan nya masih terasa sangat panas, anak itu tidak perlu untuk di mandikan. Cukup dengan bersihkan saja dengan handuk yang sudah di basahi dengan air yang hangat

Chikungunya
Hasil gambar untuk virus chikungunyaDescription: C:\Documents and Settings\mmp-07\Desktop\cara-menyembuhkan-dan-mengobati-penyakit-chikungunya-secara-alami-dan-ampuh.jpg
Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang sebagian besar berada di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta di sekitar Lautan Hindia.

Demam Berdarah (DBD)
Hasil gambar untuk cara penanggulangan virus dbdDescription: Hasil gambar untuk cara penanggulangan virus dbd
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang.
DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.
CARA PENANGGULANGAN TERHADAP PENDERITA DBD
1. Pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak mungkin.
2. Kompres dengan air es.
3. Beri obat turun panas.
4. Secepatnya penderita dibawa ke dokter/Puskesmas terdekat untuk diperiksa.
5. Bila diduga terserang DBD segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat.


Polio
Description: Hasil gambar untuk cara penanggulangan virus polio
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Sejak awal tahun 2014, WHO (World Health Organization) telah menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini berkat program vaksinasi polio yang luas.

Cara penanggulangan penyakit polio:

Selain dengan melakukan vaksinasi Polio, cara lain untuk mencegah penyakit polio adalah dengan selalu melakukan cuci tangan bila akan melakukan sesuatu pekerjaan seperti makan dll.
Rabies

Rabies atau umumnya dikenal sebagai penyakit “anjing gila”, merupakan penyakit serius yang menyerang otak dan sistem saraf.
Virus rabies yang ada pada hewan dapat menular pada manusia melalui gigitan, cakaran, atau bahkan jilatan, dan semburan air liur yang mengenai mata dan bekas luka di kulit manusia. Virus rabies berasal dari keluarga virus penjangkit mamalia yang disebut dengan lyssaviruses.

Langkah yang perlu ditempuh jika kita maupun orang di sekitar kita digigit anjing adalah mengambil langkah cepat yaitu mencuci luka gigitan hewan tersebut dengan sabun selama kurang lebih 5-10 menit di bawah air mengalir atau di guyur. Kemudian memberi luka gigitan dengan alkohol 70 persen atau yodium tincture, serta segera pergi ke puskemas, rumah sakit, atau dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang lebih optimal.Penyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit menular yang akut yang menyerang susunan syaraf pusat karena disebabkan virus rabies jenis Rhabdho yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas maupun manusia.
Penyakit rabies bisa mengakibatkan kematian jika tidak ditanggulangi dengan cepat dan baik. Dengan melakukan pencegahan serta mengenali ciri-ciri anjing piaraan kita maupun anjing liar di sekitar kita yang terjangkit virus rabies, kita akan dapat terhindar dari penyakit gigitan anjing gila.

Roseola

Roseola atau dalam istilah medis lainnya disebut roseola infantum, merupakan infeksi virus yang menyerang bayi atau anak-anak dengan gejala utama berupa demam dan ruam merah muda di kulit. Usia enam bulan hingga satu setengah tahun merupakan usia yang paling rentan terkena kondisi ini.

Rubella

Rubella atau campak Jerman umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah.
Penularan utamanya dapat melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita. Berbagi makanan atau minuman dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.

seorang ibu hamil harus lebih memerhatikan kondisi sekeliling.
§  Hindarilah berdekatan dengan seseorang yang sedang terkena flu,
§  Tidak usah memaksakan diri untuk menengok orang sakit atau mengunjungi orang yang sedang dirawat di rumah sakit.
§  Meningkatkan kondisi tubuh dengan lebih banyak menambah waktu istirahat, makan makanan yang bergizi seimbang dan minum vitamin.
§  Pada perempuan yang belum hamil disarankan untuk mendapat suntikan vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella).
§  Sedangkan apabila perempuan tersebut sedang hamil, tidak dianjurkan untuk mendapat vaksin tersebut dikarenakan vaksin MMR ini terbuat dari virus yang dilemahkan.
§  Bila diketahui sudah terkena rubella, apa yang dilakukan? Pada prinsipnya tidak ada tindakan khusus yang bisa dikerjakan apabila seorang ibu hamil terkena infeksi rubella. Karena ini adalah infeksi virus, maka proses penyembuhannya pun bersifat "Self Limiting Disease" atau akan sembuh sendiri seiring dengan meningkatnya respons imun tubuh/meningkatnya kondisi tubuh. Sedangkan untuk janin yang dikandungnya, akan memerlukan pemeriksaan yang lebih mendetail baik sejak dalam rahim maupun nanti sesudah lahir.


Virus Zika

Infeksi virus Zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies Aedes aegypti. Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan ruam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.



Cara penanggulangannya
  1. Gunakan kelambu di kamar tidur dan hindari menggunakan produk perawatan kulit yang beraroma.
  2. Bagi wanita hamil di sarankan untuk menghindari bepergian ke daerah yang terjangkit virus zika karena bisa menyebabkan bayi terjangkit mikrosefali atau gangguan perkembangan otak yang bisa membuat bayi lahir dengan ukuran kepala lebih kecil dari ukuran normal.
  3. Gunakan lotion anti nyamuk untuk mencegah penularan virus zika dan bagi ibu hamil bisa berkonsultasi dahulu ke dokter mengenai lotion anti nyamuk apa yang aman untuk di gunakan.
  4. Berhati-hati saat tidur di siang hari karena nyamuk yang menyebarkan virus zika biasa menggigit di siang hari.
  5. Pada saat tidur di malam hari gunakanlah pakaian yang menutupi seluruh tubuh dan usahakan menggunakan pakaian yang berwarna terang karena nyamuk lebih suka dengan pakaian yang berwarna gelap.
  6. Tidurlah di kamar yang menggunakan AC dan lindungi jendela dengan menggunakan kawat anti nyamuk di jendela kamar.


Fadhillah

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Manual Categories